Produsen mobil sport ternama yaitu Ferrari telah merencanakan untuk menurunkan emisi semua produknya hingga 20 persen. Untuk itu mereka sudah mulai berbenah mulai dari sekarang hingga paling lambat tahun 2021 nanti.
Salahsatu bagian dari rencana tersebut adalah dengan memakai peranti induksi turbocharger dan juga memanfaatkan teknologi hybrid pada semua produk baru Ferarri yang akan meluncur nanti. Menurut pabrikan asal Maranello, Italia, ini, turbocharger akan dipasang pada mobil-mobil bermesin V8, sedangkan hybrid akan menemani mobil-mobil dengan mesin V12 yang lebih besar.
Langkah tersebut diambil oleh Ferrari setelah sebelumnya bersikukuh tidak akan menggunakan mesin dengan supercharger. Akan tapi tren yang terjadi di dunia otomotif memaksa mereka untuk mengikuti langkah yang diambil pabrikan mobil sport lainnya seperti Mercedes-Benz AMG atau BMW M, yang memasang alat bantu induksi atau generator listrik untuk menggerakan mobilnya.
Contoh dari langkah awal ini adalah hadir pada Ferrari California T seperti pada foto atas yang meluncur beberapa waktu yang lalu. Mobil tersebut mampu menghasilkan 552 hp dan torsi 755 Nm. Ini adalah peningkatan tenaga dan torsi yang signifikan padahal kapasitas mesin V8 yang digunakan turun dari 4,3 ke 3,8 liter. Dan yang tidak kalah penting, konsumsi bahan bakarnya juga meningkat 15 persen.
Sedangkan teknologi hybrid yang akan dipasangkan pada mesin V12, diharapkan akan secara signifikan mengurangi emisi seperti yang terjadi pada LaFerrari. Hypercar edisi terbatas tersebut menghasilkan emisi gas buang sebesar 330 g/km. Bandingkan dengan Ferrari Enzo, yang emisinya mencapai 545 g/km.
No comments:
Post a Comment